LAPORAN LENGKAP
|
Nama : Sayyidul Ayyam .
Nis : 124886
Kelas : III B
Kelompok
: B.2.3
Tanggal
: 23 April 2015
Judul : Penetapan kadar Asam Bebas ( H2SO4
)
Tujuan : Untuk menentukan kadar asam bebas
dalam sampel pupuk ZA.
Dasar Prinsip : Kadar asam bebas
dapat di tentukan dengan titrasi menggunakan larutan NaOH dengan menggunakan
indicator MM:MB (1:1).
Reaksi :
Landasan Teori :
Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara
nitrogen bagi tanaman. Pupuk ZA mudah menyerap air, karena ion
sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk
ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Pupuk ZA
mengandung belerang 24% (dalam bentuk sulfat) dan nitrogen 21% (dalam bentuk
amonium).
Pupuk
ZA Memperbaiki kualitas dan meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen
dan pakan ternak karena peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak,
vitamin, dll. Memperbaiki rasa dan warna hasil panen. Tanaman lebih sehat dan
lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan) Kandungan
nitrogennya hanya separuh dari urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan
sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini,
maka Pupuk ZA merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara
Belerang.
A. Dampak kekurangan unsur hara Belerang pada tanaman :
1)
Produksi protein
tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
2)
Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino
sampai batas yang berbahaya bagi tanaman,
terjadi kerusakan aktifitas fisiologis dan mudah tererang hama dan
penyakit.
3)
Produksi butir
hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat,
tanaman mengalami klorosis / kekuningan, dan hasil panen rendah.
4)
Tanaman tumbuh
kerdil, kurus dan panjang, juga pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama
pada tanaman biji-bijian.
5)
Buah-buahan tidak
matang sempurna dan warnanya menjadi hijau terang.
6)
Produksi protein
tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
7)
Terjadi
penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman.
8)
Terjadi kerusakan
aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama penyakit.
9)
Produksi butir
daun hijau menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat,
tanaman mengalami klorosis/kekuningan dan hasil panen rendah.
B. Keunggulan Pupuk ZA
:
a.
Mudah penangannya
dan ekonomis.
b.
Tidak menyerap
banyak air.
c.
Digunakan sebagai
pupuk dasar dan susulan.
d.
Senyawa kimianya
stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama.
e.
Dapat dicampur
dengan pupuk lain, serta aman digunakan untuk semua jenis tanaman.
C. PUPUK ZA (SNI 02-1760-2005) :
a.
Nitrogen minimal
20,8%
b.
belerang minimal
23,8%
c.
Kadar air
maksimal 1%
d.
Kadar Asam Bebas
sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
e.
Bentuk Kristal
f.
Warna putih
g.
Warna orange
untuk ZA bersubsidi
h.
Dikemas dalam
kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
D. Sifat dan keunggulan pupuk ZA :
a.
Tidak higroskopis
b.
Mudah larut dalam
air
c.
Digunakan sebagai
pupuk dasar dan susulan
d.
Senyawa kimianya
stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
e.
Dapat dicampur
dengan pupuk lain
f.
Aman digunakan
untuk semua jenis tanaman
g.
Meningkatkan
produksi dan kualitas panen
h.
Menambah daya
tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
i.
Memperbaiki rasa
dan warna hasil panen
PUPUK
ZA
PUPUK ZA (SNI 02-1760-2005)
Spesifikasi
o Nitrogen
minimal 20,8%
o belerang
minimal 23,8%
o Kadar
air maksimal 1%
o kadar
Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
o Bentuk
kristal
o Warna
putih
o Warna
orange untuk ZA bersubsidi
o Dikemas
dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
Sifat dan keunggulan pupuk ZA
o Tidak
higroskopis
o Mudah
larut dalam air
o Digunakan
sebagai pupuk dasar dan susulan
o Senyawa
kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
o Dapat
dicampur dengan pupuk lain
o Aman
digunakan untuk semua jenis tanaman
o Meningkatkan
produksi dan kualitas panen
o Menambah
daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
o Memperbaiki
rasa dan warna hasil panen
Gejala kekurangan unsur hara
Belerang pada tanaman
o Produksi
protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif
o Terjadi
penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman
o Terjadi
kerusakan aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama penyakit
Produksi butir daun hijau menurun,
proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami
klorosis/kekuningan dan hasil panen rendah.
PUPUK ZA
Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan
yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagitanaman.
Nama ZA adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda, zwavelzure
ammoniak, yang berarti amonium sulfat(NH4SO4).
Wujud pupuk ini butiran kristal
mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak
sekuat pupuk
urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut
dalam air sedangkan
ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya sehingga hanya cocok
digunakan pada tanah
alkalin. Dibandingkan pupuk lain (misal amonium
nitrat), pupuk ini mengandung lebih
sedikit kadar nitrogen sehingga mampu meningkatkan biaya pemupukan per massa
nitrogen yang diberikan pada usaha pertanian.
Pupuk ini bersama dengan pupuk
berbahan dasar amonia lainnya telah dilarang penggunaannya di Pakistan dan
Afghanistan karena mampu digunakan sebagai bahan pembuat bahan peledak.
Pupuk
Merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Belerang.
Merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara Belerang.
Pupuk
ZA
Terdiri
dari senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap dan Nitrogen dalam
bentuk ammonium yang mudah larut dan diserap tanaman.
Pupuk
ZA
Mengandung
Belerang dan Nitrogen dengan kadar tinggi:
·
Belerang 24 %
·
Nitrogen 21 %
BILA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA
BELERANG, MAKA:
- Produksi protein tanaman menurun, pertumbuhan sel tanaman kurang aktif.
- Terjadi penimbunana amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman, terjadi kerusakan aktifitas fisiologis dan mudah tererang hama dan penyakit.
- Produksi butir hijau daun menurun, proses asimilasi dan sintesis karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis / kekuningan, dan hasil panen rendah.
Pupuk ZA
·
Mudah penangannya dan ekonomis.
·
Tidak menyerap banyak air.
·
Digunakan sebagai pupuk dasar dan
susulan.
·
Senyawa kimianya stabil sehingga
tahan disimpan dalam waktu lama.
·
Dapat dicampur dengan pupuk lain.
·
Aman digunakan untuk semua jenis
tanaman.
Pupuk ZA
·
memperbaiki kualitas dan
meningkatkan produksi serta nilai gizi hasil panen dan pakan ternak karena
peningkatan kadar protein pati, padi, gula, lemak, vitamin, dll.
·
Memperbaiki rasa dan warna hasil
panen.
·
Tanaman lebih sehat dan lebih tahan
terhadap gangguan lingkungan (hama, penyakit, kekeringan)
MANFAAT BELERANG BAGI TANAMAN
1. Membantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi
lebih hijau.
2. Menambah kandungan protein dan vitamin hasil panen.
3. Meningakatkan jumlah anakn yang menghasilkan (pada tanaman
padi).
4. berperan penting pada proses pembulatan zat gula.
5. Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau (
khusus pada tembakau omprongan).
6. Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama
penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan baeang putih.
GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA
BELERANG
1. Tanaman tumbuh kerdil, kurus dan panjang.
2. Pertumbuhan dan kematangan terlambat, terutama pada tanaman
biji-bijian.
3. Pada sebagian besar tanaman, daun muda berwarna hijau
kekuning-kuningan, merah sampai tulang daun. Pada beberapa tanaman seperti tembakau,
jeruk dan kapas, gejala lebih dahulu terlihat pada daun tua.
4. Pada tanaman kacang-kacangan pembentukan bintil akar
berkurang.
5. Buah-buahan tidak matang sempurna dan warnanya menjadi hijau
terang.
6. Timbul bintik-bintik pada daun, seperti pada kentang.
CARA PENGGUNAAN PUPUK ZA
· Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk
susulan untuk semua jenis tanaman.
(Unsur
hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk
yang lain.
Alat
dan Bahan :
Alat
:
- Neraca digital
- Spatula
- Gelas piala 100 ml
- Pengaduk
- Gelas ukur 100 ml
- Erlenmeyer
- Labu semprot
- Penyangga buret
- Buret
- Pipet tetes
Bahan
:
- Pupuk ZA
- Aquades
- Indikator MM:MB ( 1:1 )
- NaOH 0.1N
Cara
kerja :
1. Di timbang 3 gram Urea
2. Di tambahkan 100 ml aquades netral
3. Di tambahkan indikator MM:MB ( 1:1
)
4. Di titrasi dengan HCl 0.02 N (
larutan berubah warna dari hijau toska menjadi biru ).
Pengamatan :
·
Sampel
: Pupuk ZA
·
bobot
sampel : 3.0019 g
·
volume
penitar : 3.82 ml
·
M NaOH
:
0.1 M
·
Bst H2SO4
: 98 mg/mmol
·
Warna sebelum di tambahkan indikator
MM:MB : Tidak berwarna
·
warna setelah di tambahkan indikator
MM:MB : Hijau toska
·
warna setelah tercapai titik
akhir
: Hijau
Perhitungan :
Kadar Asam Bebas (%)
= V penitar x N NaOH x Mr
H2SO4
X100%
mg sampel
=
3,82 ml x 0,1 mmol/ml x 98 mg/mmol
X100%
3001,9 mg
= 1,25 %
Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan dapat
disimpulkan bahwa kadar asam bebas dalam pupuk za adalah 1,25%
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar